Minggu, 06 Januari 2019

Konfigurasi Web Server Debian 8


Sebelum melakukan konfigurasi web server, tentunya kita harus mengkonfigurasikan DNS server dahulu, baca juga cara Konfigurasi DNS Server Debian 8. Web server menggunakan protocol HTTP yang menggunakan arsitektur client-server, sehingga sebuah web server dapat memberikan layanan HTTP yang di minta oleh aplikasi client.

Berikut cara konfigurasi web server.
Karena kita akan menggunakan web server apache, maka install paket apache terlebih dahulu.
root@debian:~# apt-get install apache2

Konfigurasi Web Server Debian 8 (1)
Tekan "Y" untuk melanjutkan.
Pindah ke direktori /var/www.
root@debian:~# cd /var/www
Buat file html untuk index web.
root@debian:/var/www# nano index.html

Konfigurasi Web Server Debian 8 (2)
Buat saja html sederhana terlebih dahulu, lalu save.
Pindah ke direktori sites-enabled apache2.
root@debian:/var/www# cd /etc/apache2/sites-enabled
Edit file default yang ada.
root@debian:/etc/apache2/sites-enabled# nano 000-default.conf

Konfigurasi Web Server Debian 8 (3)
Tambahkan script di paling bawah seperti gambar diatas, lalu save.
Kemudian restart apachenya.
root@debian:/etc/apache2/sites-enabled# /etc/init.d/apache2 restart
Coba uji di web browser client.
Konfigurasi Web Server Debian 8 (4)
Maka akan muncul tampilan sesuai dengan file html yang tadi telah kita buat. Cukup sekian cara konfigurasi web server. Semoga bermanfaat.

source: http://feverocto.blogspot.com/2015/09/konfigurasi-web-server-debian-8.html
Konfigurasi Proxy Server Menggunakan Debian


 Pengertian Proxy Server“Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet. Proxy Server bertindak sebagai gateway terhadap Internet untuk setiap komputer klien.”
sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Server_proksi
Singkatnya, server atau program komputer sebagai penerima request sekaligus mengatur suatu komputer yang kemudian diteruskan ke server public (internet).

Cara kerja Proxy Serverketika anda menggunakan komputer kemudian anda mengakses situs yang anda inginkan, itu berarti anda sedang meminta request kepada Proxy Server, kemudian proxy server akan merespon dan meneruskannya ke public server.
Contohnya: jika anda ingin mengakses “situs” menggunakan wi-fi sekolah, wi-fi kampus, wi-fi kantor, atau penghubung internet yang lainnya, tapi yang muncul malah “sebuah kesalahan” atau tetuliskan “error : forbidden“/”error“.
itu biasanya ulah dari server proxy yang digunakan memblokir situs “yang tidak diinginkan“.

Kegunaan Proxy Server:
Membagi koneksi
Menyembunyikan identitas (IP)
Memblokir situs yang tidak diinginkan
Mengakses situs yang di blokir
Melindungi dan menjaga komputer dari pencurian dan kebocoran data
Sebagai firewall dari situs-situs yang tidak terpercaya dan berbahaya
Sebagai media untuk menyimpan sejarah browsing dalam bentuk cache
Merubah topologi jaringan komputer anda, dan lain-lain.

sumber:http://www.kamusq.com/2013/09/proxy-server-adalah-pengertian-dan.html

logo squid proxy.jpg

Berikut ini, saya akan langsung ketahapannya, tapi ada yang harus anda siapkan, anda banyak cara untuk membuat Proxy Server, kali ini saya menggunakan Virtual Box (Debian 8) sebagai proxy server dan laptop saya sendiri sebagai Client.
Yang perlu disiapkan :

Komputer/Laptop,
Pastikan Terhubung ke internet,
Virtual Machine (Virtual Box / VMware) pastikan versi terbaru,
ISO (Debian 8 64 bit \ 32 bit) ada 3 ISO, susah didapatkan jadi mohon maaf anda harus cari sendiri, u/ 64 bit biasanya ada tertulis “amd64” sedangkan 32 bit “i386“
Lankah-langkah konfigurasi:

Install Debian Anda di Virtual Box perlu banyak waktu untuk menginstal pastikan menginstal dengan benar,
Masuk ke Debian Anda yang telah diinstall di VB menggunakan user root,
Screenshot_42.png
Kemudian Konfigurasikan IP untuk debian anda, masuklah ke file interfaces dengan mengetikkan perintah “nano /etc/network/interfaces“, kemudian aturlah seperti dibawah ini,
Screenshot.png
lakukan instalasi proxy dengan mengginstall squid3 (salah satu dari beberapa packet untuk instalasi proxy di debian). dengan mengetikkan perintah “apt-get install squid3” di debian anda,
Screenshot_1.png
aturlah file squid anda, dengan masuk ke file squid.conf dengan mengetikkan perintah “nano /etc/squid3/squid.conf“,
Screenshot_2.png
Nah, kali ini anda harus perhatikan langkah ini dengan baik, tekan Ctrl+W untuk search maka dibagian bawah akan muncul baris “search:….” kemudian tekan tombol enter untuk mulai mencari, ketikkan langkah berikut kemudian ubah sesuai dengan gambar.(sebenarnya tidak harus sama jika anda sudah mahir menggunakannya)
http_port 3128
Screenshot_3.png
Screenshot_4.png
tambahkan transparent dibelakang,
Screenshot_5.png
cache_mgr
Screenshot_6.png
Screenshot_7.png
ubah dan hapus “#”
Screenshot_9.png
visible_hostname
Screenshot_11.png
tambahkan visible_hostname “nama hostname”
Screenshot_13.png
cache_dir ufs /var
Screenshot_16.png
Screenshot_17
hapus tanda “#”
Screenshot_18
cache_mem
Screenshot_19Screenshot_20
hapus tanda pagar anda juga bisa atur besar memori-nya
Screenshot_21
http_access deny all
Screenshot_22
Tambah tanda “#” di depan http_access deny all
Screenshot_24
acl CONNECT
Screenshot_26
tambahkan dibawah acl CONNECT method CONNECT seperti dibawah ini:
Screenshot_44.png
acl local src 192.168.100.0/24
acl blokir dstdomain “/etc/squid3/domain”
acl blokkey url_regex -i “/etc/squid3/kata”
acl download urlpath_regex \.mp3$ \.avi$ \.mkv$ \.3gp$ \.mp4$http_access deny blokir
http_access deny blokkey
http_access deny download
http_access allow local


Save dengan menekan “Ctrl+X” tekan “Y” kemudian “enter“.
Buat File domain untuk memasukkan list yang ingin diblokir dengan menggunakan perintah “nano /etc/squid/domain” dan masukkan situsnya seperti dibawah:
Screenshot_31
*karna file baru maka isinya kosong
Screenshot_33
save file
Buat File kata (kata-kata pencarian yang nantinyaakan di blokir) menggunakan perintah “nano /etc/squid/kata” seperti dibawah:
Screenshot_30Screenshot_32
coba cek apakah konfigurasi yang kita lakukan sudah berhasil atau belum, cukup mengetikkan perintah “squid-z“. jika konfigurasi berhasil maka akan muncul seperti dibawah ini,
Screenshot_34.png
restart squidnya dengan perintah “service squid3 restart“.
Screenshot_35.png
Setelah itu tambahkan perintah iptables pada file rc.local dengan menggunakan perintah “nano /etc/rc.local” .
Screenshot_36.png
tambahkan  “iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -i eth0 -s 192.168.101.0/24 –dport 80 -j REDIRECT –to-port 3128” pada file tersebut:
Screenshot_40Screenshot_38
Setelah itu ketikkan perintah “/etc/init.d/rc.local start”  untuk memulai atau menjalankan file rc.local
keluar dari Debian dulu untuk sementara kemudian atur Jaringannya,
Screenshot_45Screenshot_46
“OK”, kemudian cari adapter anda dan atur IPnya agar debian dan windows nya satu jaringan,
Screenshot_47
 Screenshot_49 Screenshot_48


Lakukan langkah berikut:
Mozilla Firefox
Screenshot_53Screenshot_50Screenshot_51Screenshot_52
Chrome
Screenshot_54Screenshot_55Screenshot_56
Jika konfigurasi berhasil maka akan nampak hasil seperti yang dibawah ini jika kita mengakses URL atau pun Keyword
source: https://immaserver.wordpress.com/2017/10/15/konfigurasi-proxy-server-menggunakan-debian-8-virtual-box/
Install dan Konfigurasi FTP Server di Debian

FTP atau File Transfer Protocol adalah sebuah protokol internet untuk melakukan pengiriman file antar komputer melalui media jaringan. FTP adalah salah satu protokol paling tua yang ada dan masih digunakan sampai saat ini.
FTP server digunakan pada topologi jaringan dengan arsitektur client-server. Dimana sebuah komputer yang dijadikan server terinstall aplikasi FTP server sebagai penyedia layanan, dan komputer-komputer lain akan bertindak sebagai client atau pengguna yang akan menggunakan layanan FTP server tersebut.

FTP pada proses kerjanya dalam melakukan komunikasi data berjalan pada port 21 dan menggunakan protokol TCP (Transmission Control Protocol).  Ada dua metode yang dapat diterapkan dalam untuk FTP Server, yaitu User Authentication Login dan Anonymous Login.

Baca Juga : Install dan Konfigurasi Web Server di Debian 8
User Authentication Login adalah metode yang membuat seseorang pengguna yang ingin mengakses sebuah FTP server harus memiliki username dan password. Dengan metode ini seorang pengguna yang tidak memiliki username dan password tidak dapat mengakses atau membuka FTP Server.

Sedangkan metode Anonymous Login adalah sebuah metode yang memungkinkan orang-orang dapat mengakses FTP server tersebut secara anonim tanpa harus memiliki username dan password.
Pada FTP server, kamu juga dapat memberikan hak akses tertentu pada user-user tertentu. Seperti hanya user tertentu yang memiliki hak akses untuk membuka, mengubah dan menghapus file-file atau folder tertentu, sedangkan pengguna lain hanya dapat melihat tanpa bisa melakukan perubahan.

Install Paket FTP Server di Debian 8
Ada beberapa paket yang tersedia atau bisa digunakan sebagai aplikasi FTP server di Debian, seperti vsftpd, ProFTPd dan sebagainya.

Pada tutorial ini kita akan menggunakan aplikasi ProFTPd sebagai aplikasi FTP server. ProFTPd adalah salah satu aplikasi paling populer untuk FTP server. ProFTPd berada dibawah lisensi GPL atau GNU General Public License.

Pada Debian 8, nama package dari aplikasi ProFTPd adalah “proftpd-basic”. Package proftpd-basic tersebut adalah versi terbaru dari ProFTPd. Jika kamu melakukan instalasi paket menggunakan DVD, package proftpd-basic berada pada DVD-binary-2, jangan lupa tambahkan DVD-binary-2 terlebih dahulu sebelum menginstallnya.

Untuk menginstall package ProFTPd di Debian, ketikkan perintah berikut :

apt-get install proftpd-basic
Pada saat proses instalasi, kamu akan diminta untuk memilih jenis servis FTP server yang akan digunakan, apakah akan berjalan sebagai “standalone” atau “from inetd”,

Pilih FTP jenis Standalone
Pilih FTP Jenis Standalone Server
Pilih saja pilihan“standalone” dan tekan Enter. Tunggu proses intalasi ProFTPd hingga selesai.


source: https://www.sudoway.id/2017/03/install-dan-konfigurasi-ftp-server-di-debian-8.html
Tutorial Cara Konfigurasi DNS Server di Linux Debian


Pengertian DNS Server
DNS atau Domain Name Service adalah sebuah sistem yang dikembangkan untuk mengelola penamaan suatu komputer, layanan ataupun sumber daya di jaringan yang disusun secara hirarki dan terdistribus.

DNS berfungsi untuk menerjemahkan nama-nama host (hostname) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet. DNS Server juga membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail.

Cara Membuat / Konfigurasi DNS Server di Linux Debian
Sebelum membuat atau konfigurasi dns server di linux debian, alangkah baiknya anda sudah menginstal linux berbasis text dan sudah bisa menjalankan atau mengoperasikan sistem operasi tersebut. Setelah itu mari kita simak tutorialnya berikut ini.

A. Instal OS Linux Debian [berbasis text]
B. Konfigurasi jaringan
Sebelum konfigurasi cek dulu apakah network di linux anda sudah di setting atau belum, jika belum perintah untuk mengeceknya adalah ketik ifconfig lalu enter. jika belum di setting, lakukan hal berikut. 
- Edit network interfaces dengan cara ketik perintah : nano /etc/network/interfaces
- Hapus dhcp diganti dengan static
- Lalu ketik perintah seperti gambar berikut



- Jika sudah save dengan cara : CTRL+X > Save > Enter
- Setelah itu restart network / os anda, ketik perintah : /etc/init.d/networking/restart atau reboot
- Cek apakah sudah terkonfigurasi dengan benar atau belum dengan cara, ketik : ifconfig




C. Instal Bind9
Bind9 merupakan salah satu aplikasi yang digunakan untuk membuat DNS Server, cara menginstallnya seperti berikut.
- Masukan CD / File ISO terlebih dahulu. [Device > CD/Drive > Cari file ISO nya]
- Ketik perintah : apt-get install bind9



- Pilih Y
- Lakukan restart bind9 anda atau os linux anda, caranya seperti tadi : reboot




D. Konfigurasi DNS Server
Sebelum konfigurasi alangkah baiknya anda terlebih dahulu file atau folder apa saja yang akan di konfigurasi, file yang akan dikonfigurasi :
named.conf.local
db.veri [db.local]
db.tkjb [db.local]
db.192
named.conf.options
resolv.conf
Setelah anda mengatahui file yang akan di konfigurasi, mari kita lakukan konfigurasi / cara membuat dns server. Caranya sebagai berikut :

1. Masuk ke folder bind terlebih dahulu : cd /etc/bind



2. Edit file named.conf.local : nano named.conf.local  lalu isikan perintah seperti pada gambar dibawah ini. Jika sudah save Ctrl+X > Y > Enter



3. Copy db.local ke db.veri dan db.xitkjb serta db.127 ke db.192, dengan perintah



4. Edit file db.veri ketik : nano db.veri
Ganti localhost dengan nama domain anda, contoh : Ctrl+W > Ctrl+R > tulis : localhost > Enter > nama domain > Enter > A
Isi dan ubah filenya seperti di gambar berikut :



5. Edit file db.xitkjb ketik : nano db.xitkjb
Ganti localhost dengan nama domain anda, contoh : Ctrl+W > Ctrl+R > tulis : localhost > Enter > nama domain > Enter > A
Isi dan ubah filenya seperti di gambar berikut :



6. Edit file db.192 : nano db.192
Ganti localhost dengan nama domain anda, contoh : Ctrl+W > Ctrl+R > tulis : localhost > Enter > nama domain > Enter > A
Isi dan ubah filenya seperti di gambar berikut :



7. Edit file named.conf.options ketik : nano named.conf.options
Hapus slash //, dan 0.0.0.0 ganti menjadi IP Address anda, misal : 192.168.1.32 Setelah itu Save



8. Edit file resolv.conf ketik : nano /etc/resolv.conf
Ubah dan tambahkan isi file tersebut seperti dibawah ini.


9. Restart Bind9 anda, ketik : /etc/init.d/bind9 restart

10. Pengujian DNS Server anda menggunakan perintah nslookup [nama domain]


**Note :
Anda bisa membuat 1 domain untuk dns saja, di tutorial ini saya membuatnya 2 domain. Cara membuatnya sama saja.
File nama db.veri / db.xitkjb bisa anda ubah menjadi db.[nama_file] sesuka anda.
Anda bisa menambahkan mail pada file db.veri, db.xitkjb, dan db.192.
Jika saat anda merestart konfigurasi jaringan dan bind9 terjadi failed !!, coba cek kembali konfigurasinya.
Pengujian bisa dilakukan dengan cara lain, seperti ping [ip domain] atau lainnya.


Sumber Dari: http://www.begal-tech.com/2015/05/tutorial-cara-membuat-konfigurasi-dns.html#ixzz5btoE1Mte
Cara mudah instal dan konfigurasi dhcp server pada linux debian untuk pemula


Debian merupakan sistem operasi berbasis linux yang cukup banyak digunakan sampai saat ini, alasannya karena sistem operasi debian dianggap sistem operasi yang paling aman dan stabil, ditambah lagi debian sudah banyak menyediakan paket aplikasi server yang dapat mendukung kinerja server debian.

Salah satu paket aplikasi server yang cukup penting dan sudah tersedia di debian adalah dhcp server, dhcp (Dynamic Configuration Protocol) merupakan protokol komunikasi yang dapat memberikan layanan ip address secara otomatis kepada setiap client yang terkoneksi dengan server.

Sebuah server memang perlu mengaktifkan dhcp agar dapat mempermudah kerja server administrator, karena dengan mengaktifkan dhcp di mesin server, maka setiap mesin atau komputer client yang terhubung dengan server di dalam jaringan tidak perlu lagi melakukan seting ip address secara manual, cukup menyeting ip address otomatis, maka ip address akan langsung diberikan oleh server sehingga client bisa terhubung.

Konfigurasi dhcp server debian


DHCP server di linux debian sebenarnya tidak otomatis aktif secara default, namun harus diinstal dan dikonfigurasi secara manual/otomatis. Untuk melakukan konfigurasi dhcp server di linux debian baik itu debian 6, debian 7 maupun debian 8 ataupun varian linux yang lainnya sebenarnya tidak jauh berbeda,  biasanya hanya diperlukan beberapa langkah saja.

Tapi sayangnya terkadang untuk pemula ketika melakukan instalasi dan konfigurasi dhcp-server terutama yang menggunakan basis text atau CLI, sering mengalami kendala, ini karena banyak sekali para pemula yang belum memahami sepenuhnya bagaimana cara mengoperasikan linux debian, terutama ketika berhubungan dengan script atau perintah linux itu sendiri.

Cara mudah instal dan konfigurasi dhcp server pada linux debian untuk pemula
Untuk mengaktifkan dhcp server di linux debian server caranya cukup mudah, langkah-langkah yang harus anda tempuh cukup 4 langkah saja yaitu:

Seting IP Address jaringan
Menginstal DHCP server
Konfigurasi DHCP server
Restart Jaringan / networking dan DHCP-server

Langkah #1 : Seting IP Address jaringan
Langkah pertama yang harus anda lakukan sebelum melakukan instalasi dan konfigurasi dhcp server adalah melakukan konfigurasi ip address debian.

Langkah ini perlu dilakukan jika di server debian anda belum melakukan konfigurasi ip address.

Untuk setting ip address di debian langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Aktifkan server debian anda

b. Masuk sebagai super user (saya yakin anda sudah tau caranya)

c. Edit file konfigurasi untuk mengatur ip address dengan mengetikan perintah berikut:
  nano  /etc/network/interfaces 
Lalu seting ip address untuk server debian anda, misalnya ip address yang akan digunakan adalah kelas C yaitu 192.168.10.1 (silahkan sesuaikan), seperti contoh di bawah ini:

 # This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).

# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback

# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
        address 192.168.10.1
        netmask 255.255.255.0
        network 192.168.10.0
        broadcast 192.168.10.255
        gateway 192.168.10.1

Simpan pengaturan dengan menekan tombol keyboard CTRL + X lalu menekan tombol Y kemudian enter.

Langkah #2 : Instal Paket Aplikasi DHCP Server
Langkah kedua setelah anda melakukan konfiggurasi ip address, yaitu menginstal paket aplikasi dhcp server.

Paket aplikasi dhcp server terdapat di DVD 2 instalasi debian. sebelum melakukan instalasi, pastikan bahwa sumber instalasi dvd2 sudah terdaftar di repository sistem debian.

Untuk memastikannya, silahkan cek dengan menggunakan perintah berikut:
 nano  /etc/apt/sources.list

Jika anda melihat tulisan  seperti di bawah ini:
 deb cdrom:[Debian GNU/Linux 8.5.0 _Jessie_ - Official amd64 DVD Binary-2 201606$

Itu artinya sumber instalasi dvd 2 untuk menginstal dhcp-server sudah terdaftar di repository sistem debian anda.

Kok Tidak ada ? 
Jika belum anda harus memasukan sumber instalasi dvd 2 ke daftar repository sistem debian dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Masukan DVD 2 ke CDROM

b. Ketikan perintah   apt-cdrom add   lalu enter

c. Ketikan lagi perintah  apt-get update , lalu enter

Langkah di atas harus dilakukan, jika tidak, maka ketika melakukan instalasi akan keluar error

E: Unable to locate package .....

Jika anda tidak punya DVD2 debian, maka anda bisa mencoba menggunakan repository online, namun mesin server debian anda harus sudah konek internet.

Untuk menggunakan repository online, caranya bisa dibaca di artikel sebelumnya tentang
 Mengatasi Error Unable to locate package debian

Lakukan Instalasi DHCP Server pada linux Debian
Saya anggap langkah di atas sudah anda lakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi dhcp server, caranya adalah dengan mengetikan perintah di bawah ini:

  apt-get install  isc-dhcp-server 

Tunggu hingga proses instalasi selesai., kurang lebih hasil proses instalasinya akan terlihat seperti gambar di bawah ini:

instal dhcp server debian

Langkah #3 : Lakukan Konfigurasi file DHCP-Server
Agar DHCP server bisa aktif dan berjalan dengan baik, maka setelah proses instalasi langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi dhcp-server.

Konfigurasi dhcp server dilakukan terhadap 2 file yaitu : 
file dhcpd.conf yang terletak di directory /ect/dhcp/dhcpd.conf 
file isc-dhcp-server yang letaknya di directory /etc/default/isc-dhcp-server

Langkah-langkah untuk melakukan konfigurasi dhcp adalah sebagai berikut:
Ketikan perintah berikut:
 nano /etc/dhcp/dhcp.conf

Lalu cari teks # A slightly ...., kemudian hilangkan semua tanda # di bawah tulisan tersebut dari mulai tulisan #subnet sampai tanda #}.

Kemudian edit sesuaikan dengan IP address server debian anda (contoh pada langkah #1 di atas saya menggunakan ip address 192.168.10.1), maka untuk konfigurasi di dhcp, kurang lebih akan terlihat seperti gambar di bawah ini:

konfigurasi dhcp server debian

Silahkan sesuaikan dengan IP address yang anda gunakan di server debian anda.

Jika sudah, silahkan simpan konfigurasi dhcp and dengan cara tekan CTRL+X laly tekan tombol Y kemudian enter. 

Langkah berikutnya adalah melakukan konfigurasi file isc-dhcp-server, caranya ketikan perintah berikut

nano  /etc/default/isc-dhcp-server

Scroll ke bawah dengan menekan tombol keyboard panah bawah, sampai anda menemukan teks berluliskan INTERFACES=" ", lalu ubah isinya menjadi eth0 (karena kartu jaringan yang saya gunakan adalah eth0 sesuai dengan konfigurasi ip address pada langkah #1 sebelumnya)

Akan terlihat seperti gambar di bawah ini:

Konfigurasi dhcp server debian

Silahkan sesuaikan dengan jaringan anda.

Setelah itu simpan konfigurasi dengan menekan tombol CTRL+X lalu tekan Y kemudian enter.

Langkah #4 : Restart Jaringan dan juga DHCP Server.
Setelah selesai melakukan konfigurasi, langkah selanjunya adalah merestart jaringan anda dan juga dhcp server, langkahnya adalah dengan mengetikan perintah di bawah ini:

Restart jaringan
 /etc/init.d/networking  restart  

Restart dhcp server
 /etc/init.d/isc-dhcp-server  restart  

Maka jika berhasil, hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini:



Sampai langkah di atas anda sudah berhasil melakukan instalasi dan juga konfigurasi DHCP server di mesin server debian anda.

Namun Terkadang ketika melakukan restart isc-dhcp-server suka muncul error FAILED...!,, itu biasanya anda kesalahan ketika melakukan konfigurasi dhcp pada file dhcpd.conf.

Silahkan sesuaikan dengan ip address yang anda gunakan, hati-hati salah menentukan networking dan broadcast address.

Cara test DHCP di komputer client
Client dengan sistem operasi Linux: 
Jika komputer client anda mengunakan linux, maka pada konfigurasi ip address linux (lihat kembali langkah #1 sebelumnya). ketikan perintah berikut:

 auto eth0
iface eth0 inet dhcp

Client dengan sistem operasi Windows
1. Buka pengaturan jaringan (anda pasti sudah tau caranya)

2. lalu lakukan pengaturan seperti di bawah ini:

konfigurasi ip address dhcp client window

3. Silahkan cek dengan cara melakukan ping ke alamat server
 ping ipserver (untuk kasus saya yaitu, ping 192.168.10.1)



Jika hasilnya reply maka koneksi berhasil.

Itulah artikel lengkap tentang bagaimana Cara mudah instal dan konfigurasi dhcp server pada linux debian untuk pemula: lengkap, semoga dengan mengikuti langkah-langkah pada artikel di atas anda juga bisa melakukan konfigurasi dhcp server di komputer debian anda.



source :http://referensisiswa.blogspot.com/2017/08/cara-instal-dan-konfigurasi-dhcp-server-debian.html